Mataram NTB - Polemik terkait Tiket MotoGP yang ditawarkan ke seluruh Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB oleh Sekretaris Daerah NTB ramai di bicarakan. Isu tersebut bahkan semakin melebar kesana sini disaat Masyarakat NTB sedang mempersiapkan diri untuk menerima para tamu dari berbagai daerah dan bahkan mancanegara yang akan menonton MotoGP.
Menanggapi polemik tersebut Ketua Dewan Pembina Gabungan Jurnalis Investigasi ( GJI ) NTB Aminuddin atau yang kerap disapa Babe Amin angkat bicara lewat konferensi pers di Markas besar GJI NTB Jl. Selaparang 36 Mayure, Cakranegara, kota Mataram, Sabtu (05/03/2022).
Menurut nya, hal semacam ini tidak pas dijadikan polemik dimana saat ini kita sedang mempersiap diri untuk bagai mana event internasional motoGP yang baru pertama kali di gelar di Indonesia ini dapat berlsngsung dengan baik. Sudah seharusnya kita masyarakat NTB lebih fokus menyambut para tamu yang datang menonton.
"Apa yang bisa kita lakukan untuk menjadikan event internasional ini bermanfaat bagi kita dan masyarakat serta daerah NTB adalah sesuatu yang harus kita konsentrasikan untuk di persiapkan, agar masyarakat NTB bisa memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut, 'beber Babe.
Apa lagi event MotoGP ini bukan satu-satunya sasaran utama yang ingin kita capai, selaku masyarakat NTB dengan keindahan alam dan kearifan lokal serta varian kuliner yang kita miliki tentu berharap kedepan agar tamu yang menonton MotoGP ini bisa datang kembali ke NTB untuk tujuan lain.
Oleh karena itu menurut pria Asal Sumbawa ini, tidak elok bila masalah tiket MotoGP yang konon ceritanya dipaksakan itu untuk dibesar-besarkan karena ini akan menjadi sejarah NTB dalam menyelenggarakan event nasional maupun internasional.
Menurut sumber yang diperoleh Babe Amin bahwa dalam sebuah surat edaran dari Staf ahli bidang ekonomi pada kantor Gubernur NTB H. Sadimin yang dikeluarkan pemprov, yang berbunyi "kepada seluruh Kepala perangkat daerah diminta agar dapat mempasilitasi penjualan tiket MotoGP kepada seluruh ASN / karyawan pada lingkup perangkat daerah masing-masing, keluarganya dan masyarakat sekitar yang ber KTP NTB secara berkelompok/kolektif agar masyarakat yang ingin mendapat tiket MotoGP dapat terfasilitasi dengan baik".
Menurut Pembina Jurnalis Investigasi ini kutipan dalam edaran tersebut sebagai bentuk upaya pemerintah daerah untuk mempasilitasi masyarakat NTB khususnya yang ingin menonton MotoGP agar dapat memperoleh tiket dengan mudah.
"Kalimat itu menurut saya tidak mengandung pemaksaan untuk harus di beli oleh ASN tetapi memfasilitasi masyarakat yang ingin memperoleh tiket melalui OPD yang membeli secara kolektif, "tegasnya.
Babe Amin yang juga CEO Pos Kota NTB berharap kepada seluruh masyarakat NTB untuk mensukseskan MotoGP agar nama baik NTB bisa mendunia. Keindahan alam dan kearifan budaya dan masyarakat nya sebagai modal yang sudah kita miliki untuk menarik simpati para penonton MotoGP agar dapat kembali berkunjung ke NTB.
"Mari kita buat NTB ini tersenyum sehingga para tamu merasa ingin untuk menginjak kakinya ke NTB, "pungkas Babe.
Sementara itu Ketua Gabungan Jurnalis Investigasi ( GJI ) NTB Hari Kasidi mengatakan bahwa langkah yang dilakukan oleh pemerintah provinsi NTB itu semata-mata ingin Mensukseskan event yang berskala internasional, ini semacam euporia betapa kita berbangga mempunyai kesempatan yang mungkin juga di inginkan oleh berbagai daerah lain di Indonesia.
"Jadi menurut saya apa yang dilakukan Pemprov tersebut terkait penjualan tiket MotoGP adalan upaya meramaikan perhelatan MotoGP NTB pertama yang di laksanakan di Indonesia, "pungkas Harkas panggilan akrab Hari Kasidi.(Adbravo)
Baca juga:
Pura-Pura Budayawan
|