Mataram NTB - Komunitas network for animals Nusa Tenggara Barat (NTB) angkat bicara menyusul adanya rencana eliminasi anjing. network for animal NTB menilai, dalam menanggulangi over populasi anjing liar tidak harus dengan eliminasi atau pemusnahan massal.
Koordinator network for animals NTB, Baiq Desy Marlina, mengatakan langkah mengeliminasi anjing dengan cara diracun maupun ditembak di tempat merupakan upaya keliru. Alasannya, jika cakupan vaksinasi anjing masih jauh dari target, maka harapan untuk memutus mata rantai virus rabies dengan membunuh anjing akan percuma.
Baca juga:
Jelang Nataru Polres Sumbawa Gencar Patroli
|
"tentu eliminasi dengan racun dan tembak menjadi tidak relevan dan keliru. Sekali lagi, masalah rabies ini tidak selesai dengan eliminasi, selama coverage vaksinasi di bawah target, ini semua akan percuma, " kata Desy.
Network for animals NTB pasang badan membantu pemerintah tanpa melakukan eliminasi pada anjing-anjing liar. "Kami mewakili elemen masyarakat, siap duduk bersama, bekerja di lapangan bersama pemerintah untuk melaksanakan pengendalian populasi sistemik dan vaksinasi massal, " tutur Desy.
Desy mengaku, ia bersama para anggota pencinta anjing akan melakukan vaksin, sterilisasi dan menyediakan Shelter khusus untuk anjing liar.
"Ini merupakan undangan terbuka, jika diberikan ruang, kami siap untuk melaksanakan agenda-agenda tersebut sesegera mungkin, " tegasnya.(Adb)